Teori ini juga didukung dengan bukti bahwa pada tahun 674 tepatnya sekitar abad ke-7, di daerah pantai Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab). Kedua, nama-nama raja Majapahit dan Wali Songo yang. C. Selain itu, teori gujarat juga didasarkan pada corak ajaran Islam yang cenderung memiliki warna tasawuf. Teori Gujarat Teori ini dikemukakan oleh sejumlah sarjana Belanda, antara lain Pijnappel, Snouck Hurgronje dan Moquette. Terdapat dua bukti yang dapat mendukung teori ini. Teori gujarat menyebutkan bahwa Islam yang masuk ke Nusantara dipercaya datang dari wilayah Gujarat, India. 4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia. Berikut ini berbagai teori tentang proses masuknya agama Islam ke Indonesia, mulai dari bukti-bukti teori hingga kelemahan dari teori. Makam Sultan Malik Al-Saleh ; Sultan Malik Al-Saleh adalah pendiri dari kerajaan Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Para pencetusnya merupakan ilmuwan. Bukti lainnya adalah tulisan dari Marco. Teori ini kemudian mendapat dukungan dari beberapa tokoh diantaranya Snouck Hurgronje, W. Batu nisan Sultan Malik As-Sholeh di Pasai Sumatra Utara (1927 dan bantu nisan Syeik Maulana Malik Ibrahim di Gresik Jawa Timur yang punya kesamaan dengan batu nisan di Cambay, Gujarat, India. Gujaratnya,serta Mazhab Syafi’i-nya. Asal Negara yang mempengaruhi masuknya agama Islam ke Nusantara adalah Gujarat. Kerajaan Samudera Pasai menjadi tempat perkumpulan para saudagar-saudagar Islam dari Gujarat, Persia, China, dan Arab. Drewes dan di kembangkan oleh Snouck Hurgronje dan kawan-kawan. Banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai. Ini seakan menjadi bukti yang menguatkan kebenaran teori India atau teori Gujarat. Seorang Sarjana Muslim kontemporer, Taufiq Abdullah mencoba mengkompromikan dua teori sebelumnya. Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Gujarat. terhadap teori Gujarat. Proses masuknya agama Islam ini berlangsung pada abad pertama Hijriah atau pada abad ke tujuh Masehi. F. Baca juga: Tajdid, Gerakan Pembaruan dalam Ajaran Islam Teori Mekkah menyebut jika Islam masuk ke Indonesia dari Mekkah, sebagai pusat agama Islam, sementara Gujarat hanya sebagai tempat singgah. Berdasarkan teori ini, masuknya Islam ke Indonesia ini diyakini berasal dari Gujarat karena didasarkan pada adanya bukti berupa batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik as-Saleh berangka tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Di balik bukti tersebut, siapa pencetus teori Gujarat? Baca juga: Kelebihan dan. Teori ini didukung oleh bukti budaya berupa kesamaan antara budaya Islam Nusantara dan budaya Islam India, khususnya Gujarat. Kelemahan Teori Gujarat. Salah satu bukti Teori Persia yang menjadi kelebihannya adalah adanya perayaan 10 Muharam di Bengkulu dan Sumatera Barat yang dikenal sebagai Tradisi Tabot. 1. Salah satunya, corak batu nisan makam Malik As-Saleh, pendiri kerajaan Samudra Pasai, sangat mirip dengan batu nisan yang ada di. Marrison selanjutnya mencatat, meski lasykar muslim menyerang Gujarat beberapa kali – masing-masingBukti pendukung Teori Gujarat adalah batu nisan Sultan Malik Al Saleh, Sultan Kerajaan Samudra Pasar yang mirip dengan batu nisan di Gujarat. Menurut teori Gujarat, agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 teori ini didukung oleh Sriouck Hurgronje, W. Teori Arab (Mekah) : Teori selanjutnya tentang masuknya Islam di Indonesia diperkirakan berasal dari Timur Tengah, tepatnya Arab. Tidak terdapat bukti yang konkret mengenai teori ini, namun para ilmuwan memiliki bukti sebagai pendukung teori ini, yaitu ditemukannya nisan Fatimah binti Maimun yang tertera tahun 1082. Bukti penguat Teori Gujarat: (1) ditemukannya nisan Malik al-Shaleh berangka tahun 1297 dimana relifnya mirip dengan yang ada di Gujarat, (2) kenyataan jika India dan Nusantara telah menjalin hubungan dagang yang lama. P. Teori tersebut yakni teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia. Iklan. Kemunculan Teori Gujarat ini bermula dari Pijnappel, Universitas Leiden yang mengatakan bahwa ajaran Islam di Indonesia berasal dari Gujarat dan Malabar. Salah satu bukti baru tentang masuknya Islam di Indonesia dikemukakan oleh Prof. Adapun tokoh yang mengemukakan Teori Gujarat adalah. Menurut teori ini, yang didukung oleh Snouck Hurgronje, W. Jadi, yang merupakan bukti pendukung dari Teori Gujarat yakni, Batu nisan sultan milik al-salah dan sultan samudra pasai (wafat tahun 1297) Semoga membantu ya :)Hal itu dibuktikan dengan adanya angka tahun pada batu nisan makam tersebut yang berangka 1082 M atau abad ke 11 M. Berikut merupakan bukti yang mendukung teori Gujarat. D. Dengan demikian,. Teori Gujarat ini didukung oleh para ilmuwan Belanda seperti Pijnappel dan Moqette yang menjelaskan bahwa orang-orang Arab, yang sudah lama tinggal di Gujarat (India), merupakan alasan mengapa Islam bisa tersebar di. A. Ada dua bukti untuk mendukung teori: pertama, batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, sultan Samudra Pasai (meninggal tahun 1297) yang. Teori yang menyatakan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat didasarkan pada… . Bukti teori ini dengan ditemukanya makam maulana malik ibrahim tahun 1419 di gresik. Kesamaan- kesamaan lain diantaranya; a. Bukti peninggalan artefak berbentuk batu nisan di Pasai pun membuktikan Teori Gujarat valid karena bentuk nisan Maulana Malik Ibrahim memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan di Cambay, Gujarat, India. Menurutnya, batu nisan yang ditemukan di Pasai ini dan makam Maulana Malik Ibrahim punya bentuk yang sama dengan nisan yang ada di Kambay, Gujarat. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!Teori India (Gujarat) Dalam buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10 dijelaskan bahwa teori India (Gujarat) pertama kali dicetuskan oleh GWJ. id, setidaknya ada empat teori masuknya Islam di Indonesia, yaitu Teori India (Gujarat), Teori Arab (Mekah), Teori Persia (Iran), dan Teori Cina. WebTeori Gujarat menyebutkan bahwa terdapat persamaan nisan Malik as Saleh yang mirip dengan batu nisan di Gujarat. Teori ini dikemukakan oleh Thomas W. a. Adanya teori ini mendapat dukungan dari. Nisan makam Sultan Malik as-saleh merupakan salah satu contoh peninggalan Kerajaan Samudera Pasai dengan angka 1297 Masehi. Pendukung teori. Teori Gujarat ini didukung beberapa bukti, salah satunya diterangkan oleh ilmuwan bernama Moquette yang ikut memberi pendapat dan mengembangkan teori ini pada 1912. Kelebihan dari Teori Persia. Bukti pendukung teori masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Gujarat (India) adalah. F Suttherheim, dan B. Dalam buku tersebut Azyumardi berpendapat bahwa Islam telah masuk di Indonesia pada masa kerajaan Sriwijaya. Pasalnya teori ini memiliki cukup bukti yang dapat membuktikan kebenaran dari teori tersebut. Teori Gujarat. Bukti lain dari teori cina ini adalah banyaknya pendakwah yang berasal dari keturunan Cina yang mempunyai pengaruh besar pada masa kerajaan. Kedua, saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu. Baik teori Gujarat maupun teori Persia, keduanya sama-sama menetapkan bahwa Islam masuk di Nusantara pada abad ke-13 M. Bukti Teori Gujarat. Pertama, masyarakat Samudra Pasai menganut mazhab Syafii, sementara masyarakat Gujarat lebih banyak menganut mazhab Hanafi. Menurut teori ini, Islam dibawa ke Indonesia oleh pedagang yang berasal dari Gujarat pada abad ke 13 Masehi. WJ. Makam Malik Al-Saleh dikatakan mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat, India. Salah satunya dari batu nisan kuno. KOMPAS. Kedua, teori Mekah. Beberapa bukti peninggalan sejarah yang dapat. Teori ini dikemukakan oleh Snouck Hurgronje. Pendapat ini didasari oleh persamaan budaya yang berkembang di kalangan masyarakat Islam Nusantara dengan budaya di Persia. 65. Teori Gujarat adalah teori yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui India, khususnya melalui jalur perdagangan melalui para saudagar. WebDaerah yang pertama dikunjungi adalah Samudra Pasai pada abad ke-13. 2. Prof. Berikut ini adalah bukti yang digunakan oleh Hoesein Djajadiningrat dalam merumuskan teori Persia. Baca Juga: Teori Masuknya Islam di Indonesia: Kelebihan dan Kelemahan Teori Gujarat. WebBukti Teori Gujarat. Di balik bukti tersebut, siapa pencetus teori Gujarat? Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Gujarat Berikut penjelasan 4 teori sejarah masuknya Islam ke Indonesia, yakni Teori Malabar, Teori Gujarat, Teori Arab, dan Teori Persia. Para pedagang Gujarat ini telah memeluk Islam kemudian melakukan. a. Mayoritas pengemuka teori Gujarat ini adalah sarjana dari Belanda. Teori Persia, teori ini berpendapat sama dengan teori Gujarat, yakni Islam masuk ke Nusantara pada abad. Seorang ahli dalam mengemukakan pendapat dan pandangan nya tentu tidak bisa sembarangan. Adanya tulisan Marcopollo yang menyebutkan bahwa dia pernah singgah di Perlak yang banyak sekali penganut agama Islam. Contohnya adalah makam dari Malik As-Saleh. Salah satu bukti yang mendukung teori ini adalah ditemukannya makam Malik As-Saleh dengan angka 1297. com - Terdapat beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia, yaitu Teori Gujarat, Teori Mekkah atau Teori Arab, Teori Persia, dan Teori Cina. Tanda-tanda fisik batu nisan ini dihubungkan dengan corak khas batu nisan pekuburan Islam Gujarat-India. Banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai. Produk Ruangguru. Banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai. J. Salah satu bukti pendukung Teori Gujarat adalah ditemukannya makam Malik As-Saleh 1297, yang dikatakan mirip dengan batu nisan di Gujarat. Selain Hurgronje, pada tahun 1912, giliran J. Selain memiliki bukti, teori ini juga mempunyai kelemahan. Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. Dalam pidato tersebut Buya HAMKA membantah teori Gujarat yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia dibawa oleh pedagang Gujarat pada abad ke-13. Dapat. Dalam teori Gujarat, disebutkan bahwa pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi membawa Islam bersama mereka. WebBaca juga: Bukti Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Menurut Teori Gujarat. J. Sebab nisan Sultan Malik as Shalih, pemeluk Islam pertama di tanah Aceh yang biasanya dianggap sebagai “bukti keras” bahwa penyebaran Islam pertama di nusantara masuk dari Gujarat-ternyata adalah nisan yang baru terbuat dari era belakangan yaitu tahun 1500-an. Teori Persia Jawaban: D 34. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), teori Gujarat yang dipopulerkan Snouck Hurgronje bahwa Islam masuk di Nusantara pada abad ke-12 atau abad ke-13 banyak dibantah. Salah satu bukti Teori Persia yang menjadi kelebihannya adalah adanya perayaan 10 Muharam di Bengkulu dan Sumatera Barat yang dikenal sebagai Tradisi Tabot. Menurut Ahmad Mansyur Suryanegara dalam buku yang berjudul “Api Sejarah Jilid 1”, ada beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia. Corak dari batu nisan Malik As-Saleh sangat mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat. Teori Persia Jawaban: C 31. Teori Gujarat dikemukakan oleh seorang ilmuwan Belanda bernama J. Dasar Teori Persia . Beranda. Teori tersebut dibuat oleh para sejarawan Belanda hanya berdasarkan kemunculan Kerajaan Samudera Pasai pada abad tersebut tanpa melihat sumber-sumber sejarah. Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Gujarat. Masuknya Islam lewat saluran perdagangan. Bukti lain teori masuknya Islam ke Indonesia adalah munculnya kerajaan pertama bercorak Islam yaitu Samudra Pasai yang berpaham Syafi’i yang dianut oleh. Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam dibawa ke Indonesia oleh pedagang yang berasal dari Gujarat pada abad ke 13 Masehi. Teori Gujarat : menyebutkan agama islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari india muslim (Gujarat) yang berdagang di nusantara pada abad ke-13 2. Menurut para sarjana-sarjana Belanda mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 atau abad ke-7 H. Batu nisan ini mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat. Bukti bukti teori Persia masuknya agama Islam di Indonesia adalah adanya pengaruh budaya Iran (Persia) di Indonesia, seperti bentuk batu nisan dan budaya Tabot di Bengkulu dan Tabuik di Minangkabau setiap hari Asyura pada tanggal 10 Muharam. Berikut ini berbagai teori tentang proses masuknya agama Islam ke Indonesia, mulai dari bukti-bukti teori hingga kelemahan dari teori. Adapun bukti yang mendukung Teori Cina adalah pengaruh yang kuat budaya dan tradisi Cina pada. Jalur masuknya Islam di Indonesia melalui teori Arab menjadi antitesis untuk teori sebelumnya yakni teori Gujarat. Teori India (Gujarat) menyebutkan bahwa masuknya Islam ke Indonesia melalui para pedagang dari india muslim (Gujarat) pada abad ke-13. Beliau adalah ilmuwan sekaligus pakar bahasa Melayu di Universitas Leiden, Belanda. Teori Gujarat memberikan pandangan bahwa Islam yang dianut oleh masyarakat Indonesia berasal. Baca juga: Teori Out of Taiwan: Kebudayaan dan Bukti Sejarah. Berdasarkan teori ini, masuknya Islam ke Indonesia ini diyakini berasal dari Gujarat karena didasarkan pada adanya bukti berupa batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik as-Saleh berangka tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Bukti yang menjadi dasar teori Gujarat adalah sebagai berikut. Pijnaple, mengaitkan asal mula Islam di Nusantara dengan Gujarat dan Malabar. Bukti-Bukti Masuknya Agama Islam di Indonesia. Teori India (Teori Coromandel dan Malabar) membuka jendela ke pengaruh yang kuat dari India dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Dengan kata lain sebuah teori memiliki bukti yang menjadi landasan teori tersebut. Teori ini beranggapan bahwa sejarah masuknya Islam ke Nusantara adalah melalui perantara masyarakat Muslim China. Pertanyaan. Baca Juga: 10 PTKIN Terbaik di Indonesia versi Webometrics Januari 2023 Teori Gujarat. Selain itu, ada juga teori Gujarat dari Moquette di mana ia mengatakan bahwa agama Islam di Tanah Air berasal dari Gujarat berdasarkan bukti peninggalan artefak berupa batu. Moquette dan. Dalam buku tersebut Azyumardi berpendapat bahwa Islam telah masuk di Indonesia pada masa kerajaan Sriwijaya. Teori India (Gujarat) Teori India atau teori Gujarat menyebutkan agama Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang dari india muslim (Gujarat) yang. Salah satu bukti yang diajukan Hamka adalah naskah kuno dari Cina yang menyebutkan, sekelompok bangsa Arab telah bermukim di kawasan Pantai Barat Sumatera. Dengan demikian, jawaban soal di atas adalah. Dalam teori sejarah masuknya Islam di Indonesia ada satu teori yang menyatakan bahwa Islam yang datang ke wilayah Indonesia berasal dari Gujarat. F Suttherhum dan B. Pada saat itu, orang Persia (Iran)-lah yang membawa masuk ajaran Islam. Teori Gujarat juga didukung oleh Moquette dan menambahkan bukti tentang penemuan batu nisan di Pasai sama dengan batu nisan di Gujarat. Menurut teori ini, Islam tidak masuk ke Indonesia langsung dari Arab namun berasal dari para pedagang Gujarat, India. Teori Gujuarat ini dikemukakan G. Disebutkan dalam buku Sejarah Indonesia Masuknya Islam hingga Kolonialisme tulisan Akhmad Fakhri Hutauruk, berikut ini pemaparannya:. Pijnapel dan mendapatkan sambutan baik dari J. Teori India atau Teori Gujarat pertama kali dikemukakan oleh Pijnappel dari Universitas Leiden. Teori Gujarat. Teori Gujarat. Tokoh Pencetus dan Buktinya. WebMelansir tirto. Menurut Teori Gujarat, Islam masuk dan berkembang di Indonesia karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari Gujarat, India. 2. a. Pijnapel. 1. Corak dari batu nisan Malik As-Saleh sangat mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat. Bukti Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dapat terlihat jelas melalui bukti batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat. Sementara ada beberapa perdebatan mengenai kesesuaian nisan Malik al-Saleh dengan Gujarat, catatan sejarah menunjukkan bahwa pada awalnya, Gujarat. Ajaran sufi Wihdatul Wujud yang dikembangkan Syekh Siti. 07:38. keragaman teori adalah perbedaan bukti, unsur minat, subyektivitas agama, dan ideologi sejarawan. Bukti sejarah bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 Masehi adalah ditemukannya makam Malik Al-Saleh pada 1297. Batu nisan Sultan Malik As-Saleh, batu nisan ini berangka tahun 1297 Masehi. Corak dari batu nisan Malik As-Saleh sangat mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat. Dalam teori ini, diceritakan Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 M dari pedagang India Muslim. Perkawinan. Teori India. Menurut Sucipto Wiryosuparto, teori Gujarat didasarkan atas bukti berikut. Berdasarkan teori ini, masuknya Islam ke Indonesia pertama kali diyakini berasal dari Gujarat. Baca juga: 5 Ciri Kota-kota Islam Tahap Awal di. nisan makan beberapa raja Islam Indonesia yang bercorak khas Gujarat. Menurut J.